Kebudayaan yang
Mudah dan tidak mudah Diterima Indonesia
Mungkin sudah banyak yang
mengatakan atau tahu Budaya mana yang mudah diterima oleh banyak orang itu
budaya yang bagaimana? Beberapa orang mungkin sudah menganalisa juga Budaya
yang lebih gampang di terima itu budaya yang seperti apa. Setelah banyak yang
membuktikan atau mencari tahu budaya mana yang mudah diterima tentu saja budaya
yang berbau dan lebih ke arah negatif. Manusia lebih menyukai budaya yang tidak
benar atau bisa saja di bilang kearah negatif.
Kalau berbicara
Budaya mana yang mudah dan tidak mudah diterima di INDONESIA ini lebih banyak
budaya yang lebih ke arah budaya asing atau luar sana, karena di pergaulan
jaman sekarang kebanyakan anak muda itu lebih cenderung mengikut-ikut pergaulan
budaya luar yang selalu tampil lebih terbuka dan lebih bergaya ke borju-borjuan
(kemewah-mewahan).Budaya dari luar itu hampir tidak memilki aturan moral dan
bisa dibilang pergaulan sosialnya itu bebas,karena faktor orangtua yang
berperan itu sedikit.
Kalau Budaya yang
tidak mudah diterima itu di jaman sekarang seperti Budaya yang sudah ada dari
jaman dahulu, mungkin di anggap telah ketinggalan jaman (jadul) atau juga anak
muda jaman sekarang sudah bosan menjalani budaya yang banyak larangan dan
aturan-aturannya seakan-akan kalau kita tidak mengikuti gaya kebarat-baratan
atau pun budaya dari luar sudah sangat ketinggalan jama, padahal dengan kita
menjalani budaya yang sudah ada dari sejak dahulu kala / budaya yang kita
sendiri yang berpaku pada agama masing-masing setiap orang, kita juga bisa
bergaul seperti orang-orang biasanya.
Kebudayaan yg Mudah Diterima Indonesia salah satu contoh nya adalah:
1.KEBUDAYAAN AMERIKA (BARAT)
seperti yang kita ketahui, budaya barat
sudah sangat tidak sembunyi - sembunyi lagi dan pengaruh budaya barat itu sudah
sangat parah untuk kelangsungan masa depan penerus bangsa indonesia kita ini.
Bermula dari cara berpikir, gaya berpakaian, penampilan, sehingga kepada pada
bentuk kesenian pun hampir semuanya berkiblat kepada budaya Barat. Hal ini
terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, media cetak maupun dalam program
TV.
perkembangannya tidak hanya terjadi di
kota - kota besar, namun telah merambah ke kota - kota kecil, bahkan ke desa -
desa. tanpa di sadari, masyarakat telah memadukan budaya barat dengan budaya
timur dalam aspek kehidupan mereka
ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebudayan barat masuk di kalangan kita, yaitu faktor internal dan faktor eksternal
1. Faktor internalnya yaitu :
ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebudayan barat masuk di kalangan kita, yaitu faktor internal dan faktor eksternal
1. Faktor internalnya yaitu :
Generasi muda memiliki semangat yang tinggi dalam
aktivitas yang mereka gemari. Mereka memiliki energi yang besar, yang
dicurahkannya pada bidang tertentu, ide-ide kreatif terus bermunculan dari
pikiran mereka, walaupun pada sebagian remaja tidak terlihat hal ini. Selain
potensi yang besar, generasi muda terutama remaja juga memiliki rasa ingin tahu
terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Untuk menuntaskan rasa ingin
tahunya, mereka cenderung menggunakan metode coba-coba. Jika kurang
berhati-hati, penggunaan metode ini sangat merugikan, karena yang di coba belum
tentu sesuatu yang baik.
Hal ini juga terjadi pada saat budaya barat masuk
kedalam kehidupan remaja. Sebagai sesuatu yang asing dan baru, budaya ini
menarik perhatian mereka. Sebagai contoh, ketika berkembang system belajar yang
menyenangkan atau disebut Quantum Learning, remaja cenderung mencoba hal
tersebut. Namun hal ini tidak terbatas hanya pada budaya yang bersifat positif,
tapi juga pada budaya negatif.
Misalnya, ketika berkembang budaya “clubbing” di
kota-kota besar, sebagian besar remaja marasa tertarik untuk mencoba, sehingga
ketika sudah merasakan kelebihannya, perbuatan itu terus dilakukan. Tentu saja
hal ini tidak terlepas dari peran keluarga dalam membimbing remaja dalam
menjalani masa yang sangat sulit ini. peran keluarga ini akan dijelaskan pada
subbab selanjutnya.
2. faktor eksternalnya yaitu :
Dalam perkembangannya, budaya barat dipengaruhi oleh
faktor eksternal dan faktor internal, faktor eksternalnya antara lain keluarga,
lingkungan, pergaulan, perkembangan teknologi, dan media massa, berikut
penjabarannya.
1. Keluarga
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keluarga
berperan penting dalam membimbing remaja untuk menentukan yang baik atau tidak
untuk dilakukan. Orang tua memegang peranan utama didalam sebuah keluarga.
Segala tindakanya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan psikis
anak. Remaja dengan orang tua yang memperhatikan mereka cenderung dapat memilah
budaya barat yang berdampak positif atau negatif bagi mereka. Namun juga
terdapat sebagian remaja yang bersal dari keluarga yang baik dan harmonis
terjebak dalam gaya hidup yang salah. Hal ini dipengaruhi faktor-faktor
lainnya.
2. Kondisi Lingkungan
Lingkungan turut mempengaruhi budaya barat. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, budaya ini cenderung berkembang pesat di
kota-kota besar. Kondisi kota besar yang cepat mendapatka informasi baru,
menyebabkan masyarakatnya lebih mudah terpengaruh. Ditambah dengan sistem hidup
yang terbuka terhadap budaya asing. Namun saat ini, kondisi kota kecil dan
perdesaan yang semakin maju memudahkan masuknya informasi-informasi baru.
Budaya barat telah teradaptasi sedikit demi sedikit oleh masyarakatnya.
3. Pergaulan
Faktor yang paling mempengaruhi remaja dalam
mengadaptasi budaya barat ialah teman pergaulan. Teman pergaulan ini biasanya
merupakan teman sebaya. Bagi sebagian besar remaja, teman memiliki posisi yang
lebih penting daripada orang tua. Teman merupakan tempat berbagi kesedihan dan
kebahagiaan, tempat mencurahkan rahasia-rahasia dalam dirinya. Oleh karena itu,
munculah suatu ikatan ketergantungan dengan teman.
Apabila teman-temannya mengajak kepada sesuatu yang
baru, rasa keterikatan itu menghalangi remaja untuk menolak. Jika teman
pergaulannya dapat memilah budaya yang baik untuk diadaptasi, hal ini akan
menguntungkan diri mereka. Namun, jika teman pergaulannya tidak dapat bersikap
bijak, remaja akan terbawa pada sesuatu yang negatif.
4. Perkembangan Teknologi
dan Media Massa
Perkembangan teknologi yang tidak pernah berhenti,
memudahkan remaja dalam mengadaptasi budaya asing. Seperti pada penggunaan
Internet, budaya yang berkembang di negara-negara barat dapat dengan cepat
diketahui dan diserap oleh remaja. Begitu juga dengan perkembangan media massa.
Televisi sebagai media penyampai pesan audio dan visual sering menampilkan
tayangan yang telah mencampurkan budaya timur dan barat. Bahkan dalam sebagian
tayangan, budaya timur telah hilang.
Tidak cukup hanya dengan media elektronik, media
cetak pun turut mempropagandakan gaya hidu barat. Majalah dan tabloid remaja
yang mendominasi di Indonesia sarat dengan nilai-nilai asing, juga perkembangan
yang terjadi di luar negri.
Seorang peneliti bernama Dawyer
Menyimpulkan, sebagai media visual, TV mampu merebut 94 % saluran masuknya
pesan dan informasi kedalam jiwa manusia. TV mampu membuat orang pada umumnya
mengingat 50 % dari yang mereka lihat dan dengar di TV, walaupun hanya sekali
ditayangkan. Atau, secara umum orang akan mengingat 85 % dari yang mereka lihat
di TV setelah 3 jam kemudian, 65 % setelah 3 hari kemudian. Hal ini akan sangat
memudahkan remaja, yang daya ingatnya masih kuat, untuk mengadaptasi budaya
barat.
2.KEBUDAYAAN
INDIA
- Orang India menyebarkan kebudayaannya melalui hasil karya sastra, yang berbahasa Sansekerta dan Tamil yang berkembang di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia.
- Pada abad 1-5 M di Indonesia muncul pusat-pusat perdagangan terutama pada daerah yang dekat dengan jalur perdagangan tersebut. Awalnya hanya sebagai tempat persinggahan tetapi akhirnya orang Indonesia ikut dalam kegiatan perdagangan sehingga Indonesia menjadi pusat pertemuan antar para pedagang, termasuk pedagang India.
- Hal ini menyebabkan masuknya pengaruh budaya India pada berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Terlihat dengan masyarakat Indonesia yang akhirnya memeluk agama Hindu-Budha serta berdirinya kerajaan-kerajaan di Indonesia yang mendapat pengaruh India seperti Kutai, Tarumanegara, dsb.
- Transfer kebudayaan India merupakan tahapan terakhir dari masa budaya pra sejarah setelah tahun 500 SM. Penyebarannya melalui proses perdagangan, yaitu jalur maritim melalui kawasan Malaka. Jalur perdagangan antar bangsa tersebut kemudian lebih dikenal dengan jalur Sutera. Bukti arkeologisnya ditemukan manik-manik berbahan kaca dan serpihan-serpihan kaca yang bertuliskan huruf Brahmi.Pengaruh Budaya India yang masuk ke Indonesia antara lain terlihat dalam bidang:
1. Budaya
·
Pengaruh budaya India di Indonesia sangat besar bahkan
begitu mudah diterima di Indonesia hal ini dikarenakan unsur-unsur budaya
tersebut telah ada dalam kebudayaan asli bangsa Indonesia, sehingga hal-hal
baru yang mereka bawa mudah diserap dan dijadikan pelengkap.
·
Pengaruh kebudayaan India dalam kebudayaan Indonesia
tampak pada:
Seni Bangunan
Akulturasi
dalam seni bangunan tampak pada bentuk bangunan
candi.
·
Di India, candi merupakan kuil untuk
memuja para dewa dengan bentuk stupa.
·
Di Indonesia, candi selain sebagai tempat
pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat menyimpan abu
jenazah sang raja yang telah meninggal. Candi sebagai tanda penghormatan
masyarakat kerajaan tersebut terhadap sang raja.
·
Contohnya:
·
Ø Candi Kidal (di Malang), merupakan tempat Anusapati di
perabukan.
·
Ø Candi Jago (di Malang), merupakan tempat Wisnuwardhana
di perabukan.
·
Ø Candi Singosari (di Malang) merupakan tempat
Kertanegara diperabukan.
·
Di atas makam sang raja biasanya didirikan patung raja
yang mirip (merupakan perwujudan) dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai
perpaduaan antara fungsi candi di India dan tradisi pemakaman dan pemujaan roh
nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk bangunan candi di Indonesia pada
umumnya adalah punden
berundak, yaitu bangunan tempat pemujaan roh nenek moyang.
·
Contoh ini dapat dilihat pada bangunan candi Borobudur.
Seni
rupa, dan seni ukir.
Akulturasi dalam bidang
seni rupa, dan seni ukir terlihat pada relief
atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.
·
Sebagai contoh: relief yang dipahatkan pada Candi
Borobudur bukan hanya menggambarkan riwayat sang budha tetapi juga terdapat
relief yang menggambarkan lingkungan alam Indonesia. Terdapat pula relief yang
menggambarkan bentuk perahu bercadik yang menggambarkan kegiatan nenek moyang
bangsa Indonesia pada masa itu.
Seni
Hias
·
Unsur-unsur India tampak pada hiasan-hiasan yang ada di
Indonesia meskipun dapat dikatakan secara keseluruhan hiasan tersebut merupakan
hiasan khas Indonesia.
·
Contoh hiasan : gelang, cincin, manik-manik.
·
· Aksara/tulisan
Berdasarkan bukti-bukti tertulis yang terdapat pada
prasasti-prasasti(abad 5 M) tampak bahwa bangsa Indonesia telah mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Huruf
Pallawa yang telah di-Indonesiakan dikenal dengan nama huruf Kawi. Sejak
prasasti Dinoyo (760 M) maka huruf Kawi ini menjadi huruf yang dipakai di
Indonesia dan bahasa Sansekerta tidak dipakai lagi dalam prasasti tetapi yang
dipakai bahasa Kawi.Prasasti Dinoyo
berhubungan erat dengan Candi Badut yang ada di Malang.
·
· Kesusastraan
Setelah kebudayaan tulis seni sastrapun mulai berkembang
dengan pesat.
·
Seni sastra berbentuk prosa dan tembang (puisi).
Tembang jawa kuno umumnya disebut kakawin.
Irama kakawin didasarkan pada irama dari India.
·
Berdasarkan isinya, kesusastraan tersebut terdiri atas
kitab keagamaan (tutur/pitutur), kitab hukum, kitab wiracarita (kepahlawanan)
serta kitab cerita lainnya yang bertutur mengenai masalah keagamaan atau
kesusilaan serta uraian sejarah, seperti Negarakertagama.
·
Bentuk wiracarita
ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kisah Ramayana
dan Mahabarata. Kisah India itu kemudian digubah oleh para pujangga Indonesia,
seperti Baratayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh.
Berkembangnya karya sastra, terutama yang bersumber dari kisah Mahabarata dan
Ramayana, telah melahirkan seni pertunjukan wayang kulit(wayang purwa).
·
Pertunjukkan wayang banyak mengandung nilai yang bersifat
mendidik. Cerita dalam pertunjukkan wayang berasal dari India,
tetapi wayangnya sendiri asli Indonesia. Bahkan muncul pula tokoh-tokoh
pewayangan yang khas Indonesia seperti tokoh punakawan Semar, Gareng, Petruk,
dan Bagong. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India.
3.KEBUDAYAAN JEPANG
Kebudayan jepang di
Indonesia sudah lumayan banyak diterima oleh Negara kita, Negara Indonesia. Slaah
satunya adalah tekhnologi.
Sebelum, tekhnologi
jepang masuk ke Indonesia Negara Indonesia dapat dikatakan Negara yang kurang
berkembang dalam sisi tekhnologinya, tetapi sekarang tidak.
Sudah banyak barang
jepang yang masuk dinegara kita, dan dapat membantu warga Indonesia dalam beberapa
hal contohnya computer, handphone, alat rumah tangga, dan masih banyak hal-hal
lainnya.
Di Indonesia sendiri
banyak toko yang memperjual belikan barang ali yang langsung didatangkan oleh Negara
jepang, hal tersebut membuktikan bahwa Negara jepang telah membuka kan pintu
usaha bagi Negara Indonesia untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan menambah
pendapatan juga.
Tetapi ada kala nya juga
kebudayaan Barat yang sulit diterima oleh Negara Indonesia
Saat ini, bangsa Indonesia tengah berada di dalam masa
transisi, apa tuh transisi ?
yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Nah sejalan dengan
itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa
Indonesia juga dapat ikut terserap :-(
Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat,
pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme,
ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif,
konsumtif, dan glamoristik. banyak kan?
Adanya
unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap
kebudayaan bangsa Indonesia, lho! Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan
menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Apabila
masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari
luar maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. :-o
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan karena dapat
menyebabkan terjadinya kegoncangan budaya.
kebudayaan yg sulit
diterima Negara Indonesia adalah :
1kebdayaan barat
Filsafat Barat Pra-Modern,
Filsafat Barat Modern, dan Filsafat Barat
Kontemporer, tetap saja saya kurang sreg dengan
penggunaan kata “Barat”.
Sayasebenarnya tahu apa itu
konsep tentang
kebudayaan barat
di mataumum, ya seperti yang
telahsaya sebutkan di atas, tetapi tetap saja istilah inikurang tepat. Coba
saja anda bertanya apakah benar bahwa barat itu benar-benar hanya ditinggali
bangsa Arya? Bagaimana konsep arah mataanginditinjau dari lokasi tempat orang
berada? Wah tentu akan pusing! Akanlebih mudah jika anda
langsung menyebut Negara atau Apa
yang budayaapa yang mempengaruhi sesuatu.
Misalnya, wah saya terkena
pengaruhkebudayaan Amerika. Jelas kan? Kebudayaan yang dimaksudadalahKebudayaan
Amerika. Sebenarnya sih, orang lebih suka menyebutkebudayaan barat atauwestern
culture atau westernisme dan orang punmengerti maksudnya, tetapi sebagai orang
yang berkecimpung dalam bidangakademis saya wajib memberitahukan dan
mengemukakan informasiini.Penting atau tidak pentingnya terletak dalam bidang
akademis, coba saja jikaanda dalam studiS2 atau S3 lalu dalam tesis atau
disertasi anda sebutkan
istilah “kebudayaan barat” saya jamin andaakan ditanya
apa itu “kebudayaanbarat” pada ujian karya anda.
2.KEBUDAYAAN INDIA
Sebelum kebudayaan Indonesia masuk kenegara Indonesia, Negara Indonesia itu
menganut ajaran kepercayan kepada roh nenek moyang tetapi pada saat kebudayaan
india maasuk kenegara Indonesia aliran religi seperti itu memudar, kini telah
tiada sama sekali warga Indonesia yang masih menganut ajaran yang menyembah
kepada roh nenek moyang, dan itu disebabkan sedikitnya oleh kebudayaan india,
maka dari itu kebudayaan yang sulit diterima oleh Negara Indonesia dari Negara jepang
sendiri adalah system religi dan kepercayaan nya .
3.KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH
Diperkirakan berasal dari tahun
10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun7000 SM. Awalnya masyarakat
Bacson-Hoabinh hanya menggunkan alat dari gerabah yang sederhana berupa
serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600SM mengalami dalam bentuk batu-batu
yang menyerupai kapak yang berfungsisebagai
alat pemotong. Bentuknya ada yang lonjong, segi empat, segitiga, danada yang
berbentuk berpinggang. Ditemukan pula alat-alat serpih, batu gilingdari
berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang manusia yang
dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah. Ditemukan
dalam penggalian di pegunungan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara yaitu di daerah Bacson pegunungan Hoabinh
Istilah Bacson-Hoabinh digunakan sejak tahun 1920-an
untuk menunjukkan tempat pembuatan alat-alat batu yang memiliki ciri
dipangkaspada satu/ dua sisi permukaannya.
Batu kali yang berukuran lebih kurang satukepalan dan seringkali seluruh
tepiannya menjadi bagian yang tajam.Ditemukan di seluruh wilayah Asia
Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di baratdan ke utara hingga propinsi-propinsi
Selatan, antara 1800 dan 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, alat-alat
dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukandi daerah Sumatera, Jawa (lembah
Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara,Kalimantan,
Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya). Di Sumatera letaknya didaerah
Lhokseumawe dan Medan. Penyelidikan tentang
persebaran kapak Sumatera dan kapak Pendek membawa kita melihat daerah
Tonkin di Indocina dimana ditemukan pusatkebudayaan Prasejarah di
pegunungan Bacson dan daerah Hoabinh yangletaknya saling berdekatan.
Alat-alat yang ditemukan di daerah tersebut menunjukkan
kebudayaanMesolitikum. Dimana kapak-kapak tersebut dikerjakan secara kasar. Oleh sebab itu kebudayaan ini
sulit diterima oleh Negara Indonesia karena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar