Rabu, 24 Oktober 2012

tugas ilmu budaya dasar


Kebudayaan yang Mudah dan tidak mudah Diterima Indonesia
            
Mungkin sudah banyak yang mengatakan atau tahu Budaya mana yang mudah diterima oleh banyak orang itu budaya yang bagaimana? Beberapa orang mungkin sudah menganalisa juga Budaya yang lebih gampang di terima itu budaya yang seperti apa. Setelah banyak yang membuktikan atau mencari tahu budaya mana yang mudah diterima tentu saja budaya yang berbau dan lebih ke arah negatif. Manusia lebih menyukai budaya yang tidak benar atau bisa saja di bilang kearah negatif.

Kalau berbicara Budaya mana yang mudah dan tidak mudah diterima di INDONESIA ini lebih banyak budaya yang lebih ke arah budaya asing atau luar sana, karena di pergaulan jaman sekarang kebanyakan anak muda itu lebih cenderung mengikut-ikut pergaulan budaya luar yang selalu tampil lebih terbuka dan lebih bergaya ke borju-borjuan (kemewah-mewahan).Budaya dari luar itu hampir tidak memilki aturan moral dan bisa dibilang pergaulan sosialnya itu bebas,karena faktor orangtua yang berperan itu sedikit.

Kalau Budaya yang tidak mudah diterima itu di jaman sekarang seperti Budaya yang sudah ada dari jaman dahulu, mungkin di anggap telah ketinggalan jaman (jadul) atau juga anak muda jaman sekarang sudah bosan menjalani budaya yang banyak larangan dan aturan-aturannya seakan-akan kalau kita tidak mengikuti gaya kebarat-baratan atau pun budaya dari luar sudah sangat ketinggalan jama, padahal dengan kita menjalani budaya yang sudah ada dari sejak dahulu kala / budaya yang kita sendiri yang berpaku pada agama masing-masing setiap orang, kita juga bisa bergaul seperti orang-orang biasanya.

Kebudayaan yg Mudah Diterima Indonesia salah satu contoh nya adalah:

1.KEBUDAYAAN AMERIKA (BARAT)

seperti yang kita ketahui, budaya barat sudah sangat tidak sembunyi - sembunyi lagi dan pengaruh budaya barat itu sudah sangat parah untuk kelangsungan masa depan penerus bangsa indonesia kita ini. Bermula dari cara berpikir, gaya berpakaian, penampilan, sehingga kepada pada bentuk kesenian pun hampir semuanya berkiblat kepada budaya Barat. Hal ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari, media cetak maupun dalam program TV.


perkembangannya tidak hanya terjadi di kota - kota besar, namun telah merambah ke kota - kota kecil, bahkan ke desa - desa. tanpa di sadari, masyarakat telah memadukan budaya barat dengan budaya timur dalam aspek kehidupan mereka

ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebudayan barat masuk di kalangan kita, yaitu faktor internal dan faktor eksternal


1. Faktor internalnya yaitu :
Generasi muda memiliki semangat yang tinggi dalam aktivitas yang mereka gemari. Mereka memiliki energi yang besar, yang dicurahkannya pada bidang tertentu, ide-ide kreatif terus bermunculan dari pikiran mereka, walaupun pada sebagian remaja tidak terlihat hal ini. Selain potensi yang besar, generasi muda terutama remaja juga memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Untuk menuntaskan rasa ingin tahunya, mereka cenderung menggunakan metode coba-coba. Jika kurang berhati-hati, penggunaan metode ini sangat merugikan, karena yang di coba belum tentu sesuatu yang baik.
Hal ini juga terjadi pada saat budaya barat masuk kedalam kehidupan remaja. Sebagai sesuatu yang asing dan baru, budaya ini menarik perhatian mereka. Sebagai contoh, ketika berkembang system belajar yang menyenangkan atau disebut Quantum Learning, remaja cenderung mencoba hal tersebut. Namun hal ini tidak terbatas hanya pada budaya yang bersifat positif, tapi juga pada budaya negatif.
Misalnya, ketika berkembang budaya “clubbing” di kota-kota besar, sebagian besar remaja marasa tertarik untuk mencoba, sehingga ketika sudah merasakan kelebihannya, perbuatan itu terus dilakukan. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari peran keluarga dalam membimbing remaja dalam menjalani masa yang sangat sulit ini. peran keluarga ini akan dijelaskan pada subbab selanjutnya.

2. faktor eksternalnya yaitu :
Dalam perkembangannya, budaya barat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal, faktor eksternalnya antara lain keluarga, lingkungan, pergaulan, perkembangan teknologi, dan media massa, berikut penjabarannya.

1. Keluarga
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keluarga berperan penting dalam membimbing remaja untuk menentukan yang baik atau tidak untuk dilakukan. Orang tua memegang peranan utama didalam sebuah keluarga. Segala tindakanya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan psikis anak. Remaja dengan orang tua yang memperhatikan mereka cenderung dapat memilah budaya barat yang berdampak positif atau negatif bagi mereka. Namun juga terdapat sebagian remaja yang bersal dari keluarga yang baik dan harmonis terjebak dalam gaya hidup yang salah. Hal ini dipengaruhi faktor-faktor lainnya.

2. Kondisi Lingkungan
Lingkungan turut mempengaruhi budaya barat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, budaya ini cenderung berkembang pesat di kota-kota besar. Kondisi kota besar yang cepat mendapatka informasi baru, menyebabkan masyarakatnya lebih mudah terpengaruh. Ditambah dengan sistem hidup yang terbuka terhadap budaya asing. Namun saat ini, kondisi kota kecil dan perdesaan yang semakin maju memudahkan masuknya informasi-informasi baru. Budaya barat telah teradaptasi sedikit demi sedikit oleh masyarakatnya.

3. Pergaulan
Faktor yang paling mempengaruhi remaja dalam mengadaptasi budaya barat ialah teman pergaulan. Teman pergaulan ini biasanya merupakan teman sebaya. Bagi sebagian besar remaja, teman memiliki posisi yang lebih penting daripada orang tua. Teman merupakan tempat berbagi kesedihan dan kebahagiaan, tempat mencurahkan rahasia-rahasia dalam dirinya. Oleh karena itu, munculah suatu ikatan ketergantungan dengan teman.
Apabila teman-temannya mengajak kepada sesuatu yang baru, rasa keterikatan itu menghalangi remaja untuk menolak. Jika teman pergaulannya dapat memilah budaya yang baik untuk diadaptasi, hal ini akan menguntungkan diri mereka. Namun, jika teman pergaulannya tidak dapat bersikap bijak, remaja akan terbawa pada sesuatu yang negatif.
4. Perkembangan Teknologi dan Media Massa
Perkembangan teknologi yang tidak pernah berhenti, memudahkan remaja dalam mengadaptasi budaya asing. Seperti pada penggunaan Internet, budaya yang berkembang di negara-negara barat dapat dengan cepat diketahui dan diserap oleh remaja. Begitu juga dengan perkembangan media massa. Televisi sebagai media penyampai pesan audio dan visual sering menampilkan tayangan yang telah mencampurkan budaya timur dan barat. Bahkan dalam sebagian tayangan, budaya timur telah hilang.
Tidak cukup hanya dengan media elektronik, media cetak pun turut mempropagandakan gaya hidu barat. Majalah dan tabloid remaja yang mendominasi di Indonesia sarat dengan nilai-nilai asing, juga perkembangan yang terjadi di luar negri.
Seorang peneliti bernama Dawyer Menyimpulkan, sebagai media visual, TV mampu merebut 94 % saluran masuknya pesan dan informasi kedalam jiwa manusia. TV mampu membuat orang pada umumnya mengingat 50 % dari yang mereka lihat dan dengar di TV, walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau, secara umum orang akan mengingat 85 % dari yang mereka lihat di TV setelah 3 jam kemudian, 65 % setelah 3 hari kemudian. Hal ini akan sangat memudahkan remaja, yang daya ingatnya masih kuat, untuk mengadaptasi budaya barat.

2.KEBUDAYAAN INDIA
  • Orang India menyebarkan kebudayaannya melalui hasil karya sastra, yang berbahasa Sansekerta dan Tamil yang berkembang di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia.
  • Pada abad 1-5 M di Indonesia muncul pusat-pusat perdagangan terutama pada daerah yang dekat dengan jalur perdagangan tersebut. Awalnya hanya sebagai tempat persinggahan tetapi akhirnya orang Indonesia ikut dalam kegiatan perdagangan sehingga Indonesia menjadi pusat pertemuan antar para pedagang, termasuk pedagang India.
  • Hal ini menyebabkan masuknya pengaruh budaya India pada berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Terlihat dengan masyarakat Indonesia yang akhirnya memeluk agama Hindu-Budha serta berdirinya kerajaan-kerajaan di Indonesia yang mendapat pengaruh India seperti Kutai, Tarumanegara, dsb.
  • Transfer kebudayaan India merupakan tahapan terakhir dari masa budaya pra sejarah setelah tahun 500 SM. Penyebarannya melalui proses perdagangan, yaitu jalur maritim melalui kawasan Malaka. Jalur perdagangan antar bangsa tersebut kemudian lebih dikenal dengan jalur Sutera. Bukti arkeologisnya ditemukan manik-manik berbahan kaca dan serpihan-serpihan kaca yang bertuliskan huruf Brahmi.Pengaruh Budaya India yang masuk ke Indonesia antara lain terlihat dalam bidang:
1. Budaya
·         Pengaruh budaya India di Indonesia sangat besar bahkan begitu mudah diterima di Indonesia hal ini dikarenakan unsur-unsur budaya tersebut telah ada dalam kebudayaan asli bangsa Indonesia, sehingga hal-hal baru yang mereka bawa mudah diserap dan dijadikan pelengkap.



·         Pengaruh kebudayaan India dalam kebudayaan Indonesia tampak pada:
 Seni Bangunan
       Akulturasi dalam seni bangunan tampak pada bentuk bangunan candi.
·         Di India, candi merupakan kuil untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa.
·         Di Indonesia, candi selain sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat menyimpan abu jenazah sang raja yang telah meninggal. Candi sebagai tanda penghormatan masyarakat kerajaan tersebut terhadap sang raja.
·         Contohnya:
·         Ø Candi Kidal (di Malang), merupakan tempat Anusapati di perabukan.
·         Ø Candi Jago (di Malang), merupakan tempat Wisnuwardhana di perabukan.
·         Ø Candi Singosari (di Malang) merupakan tempat Kertanegara diperabukan.
·         Di atas makam sang raja biasanya didirikan patung raja yang mirip (merupakan perwujudan) dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai perpaduaan antara fungsi candi di India dan tradisi pemakaman dan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah punden berundak, yaitu bangunan tempat pemujaan roh nenek moyang.
·         Contoh ini dapat dilihat pada bangunan candi Borobudur.
    Seni rupa, dan seni ukir.
Akulturasi dalam bidang seni rupa, dan seni ukir terlihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.
·         Sebagai contoh: relief yang dipahatkan pada Candi Borobudur bukan hanya menggambarkan riwayat sang budha tetapi juga terdapat relief yang menggambarkan lingkungan alam Indonesia. Terdapat pula relief yang menggambarkan bentuk perahu bercadik yang menggambarkan kegiatan nenek moyang bangsa Indonesia pada masa itu.
 Seni Hias
·         Unsur-unsur India tampak pada hiasan-hiasan yang ada di Indonesia meskipun dapat dikatakan secara keseluruhan hiasan tersebut merupakan hiasan khas Indonesia.
·         Contoh hiasan : gelang, cincin, manik-manik.
·         · Aksara/tulisan
Berdasarkan bukti-bukti tertulis yang terdapat pada prasasti-prasasti(abad 5 M) tampak bahwa bangsa Indonesia telah mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa yang telah di-Indonesiakan dikenal dengan nama huruf Kawi. Sejak prasasti Dinoyo (760 M) maka huruf Kawi ini menjadi huruf yang dipakai di Indonesia dan bahasa Sansekerta tidak dipakai lagi dalam prasasti tetapi yang dipakai bahasa Kawi.Prasasti Dinoyo berhubungan erat dengan Candi Badut yang ada di Malang.
·         · Kesusastraan
Setelah kebudayaan tulis seni sastrapun mulai berkembang dengan pesat.
·         Seni sastra berbentuk prosa dan tembang (puisi). Tembang jawa kuno umumnya disebut kakawin. Irama kakawin didasarkan pada irama dari India.
·         Berdasarkan isinya, kesusastraan tersebut terdiri atas kitab keagamaan (tutur/pitutur), kitab hukum, kitab wiracarita (kepahlawanan) serta kitab cerita lainnya yang bertutur mengenai masalah keagamaan atau kesusilaan serta uraian sejarah, seperti Negarakertagama.
·         Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kisah Ramayana dan Mahabarata. Kisah India itu kemudian digubah oleh para pujangga Indonesia, seperti Baratayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh. Berkembangnya karya sastra, terutama yang bersumber dari kisah Mahabarata dan Ramayana, telah melahirkan seni pertunjukan wayang kulit(wayang purwa).
·         Pertunjukkan wayang banyak mengandung nilai yang bersifat mendidik. Cerita dalam pertunjukkan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya sendiri asli Indonesia. Bahkan muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia seperti tokoh punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India.

3.KEBUDAYAAN JEPANG

Kebudayan jepang di Indonesia sudah lumayan banyak diterima oleh Negara kita, Negara Indonesia. Slaah satunya adalah tekhnologi.
Sebelum, tekhnologi jepang masuk ke Indonesia Negara Indonesia dapat dikatakan Negara yang kurang berkembang dalam sisi tekhnologinya, tetapi sekarang tidak.
Sudah banyak barang jepang yang masuk dinegara kita, dan dapat membantu warga Indonesia dalam beberapa hal contohnya computer, handphone, alat rumah tangga, dan masih banyak hal-hal lainnya.
Di Indonesia sendiri banyak toko yang memperjual belikan barang ali yang langsung didatangkan oleh Negara jepang, hal tersebut membuktikan bahwa Negara jepang telah membuka kan pintu usaha bagi Negara Indonesia untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan menambah pendapatan juga.
Tetapi ada kala nya juga kebudayaan Barat yang sulit diterima oleh Negara Indonesia
Saat ini, bangsa Indonesia tengah berada di dalam masa transisi, apa tuh transisi ? yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Nah sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut terserap :-(

Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik. banyak kan?
Adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia, lho! Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Apabila masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. :-o
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya kegoncangan budaya.





kebudayaan yg sulit diterima Negara Indonesia adalah :

1kebdayaan barat
 
Filsafat Barat Pra-Modern, Filsafat Barat Modern, dan Filsafat Barat
Kontemporer, tetap saja saya kurang sreg dengan penggunaan kata “Barat”.
Sayasebenarnya tahu apa itu konsep tentang
kebudayaan barat
di mataumum, ya seperti yang telahsaya sebutkan di atas, tetapi tetap saja istilah inikurang tepat. Coba saja anda bertanya apakah benar bahwa barat itu benar-benar hanya ditinggali bangsa Arya? Bagaimana konsep arah mataanginditinjau dari lokasi tempat orang berada? Wah tentu akan pusing! Akanlebih mudah jika anda
langsung menyebut Negara atau Apa yang budayaapa yang mempengaruhi sesuatu.
Misalnya, wah saya terkena pengaruhkebudayaan Amerika. Jelas kan? Kebudayaan yang dimaksudadalahKebudayaan Amerika. Sebenarnya sih, orang lebih suka menyebutkebudayaan barat atauwestern culture atau westernisme dan orang punmengerti maksudnya, tetapi sebagai orang yang berkecimpung dalam bidangakademis saya wajib memberitahukan dan mengemukakan informasiini.Penting atau tidak pentingnya terletak dalam bidang akademis, coba saja jikaanda dalam studiS2 atau S3 lalu dalam tesis atau disertasi anda sebutkan
istilah “kebudayaan barat” saya jamin andaakan ditanya apa itu “kebudayaanbarat” pada ujian karya anda.

2.KEBUDAYAAN INDIA
Sebelum kebudayaan Indonesia masuk kenegara Indonesia, Negara Indonesia itu menganut ajaran kepercayan kepada roh nenek moyang tetapi pada saat kebudayaan india maasuk kenegara Indonesia aliran religi seperti itu memudar, kini telah tiada sama sekali warga Indonesia yang masih menganut ajaran yang menyembah kepada roh nenek moyang, dan itu disebabkan sedikitnya oleh kebudayaan india, maka dari itu kebudayaan yang sulit diterima oleh Negara Indonesia dari Negara jepang sendiri adalah system religi dan kepercayaan nya .


3.KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH

Diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun7000 SM. Awalnya masyarakat Bacson-Hoabinh hanya menggunkan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600SM mengalami dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsisebagai alat pemotong. Bentuknya ada yang lonjong, segi empat, segitiga, danada yang berbentuk berpinggang. Ditemukan pula alat-alat serpih, batu gilingdari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah. Ditemukan dalam penggalian di pegunungan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara yaitu di daerah Bacson pegunungan Hoabinh
Istilah Bacson-Hoabinh digunakan sejak tahun 1920-an untuk menunjukkan tempat pembuatan alat-alat batu yang memiliki ciri dipangkaspada satu/ dua sisi permukaannya. Batu kali yang berukuran lebih kurang satukepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam.Ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di baratdan ke utara hingga propinsi-propinsi Selatan, antara 1800 dan 3000 tahun yang lalu. Di Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukandi daerah Sumatera, Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara,Kalimantan, Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya). Di Sumatera letaknya didaerah Lhokseumawe dan Medan. Penyelidikan tentang persebaran kapak Sumatera dan kapak Pendek membawa kita melihat daerah Tonkin di Indocina dimana ditemukan pusatkebudayaan Prasejarah di pegunungan Bacson dan daerah Hoabinh yangletaknya saling berdekatan.  Alat-alat yang ditemukan di daerah tersebut menunjukkan kebudayaanMesolitikum. Dimana kapak-kapak tersebut dikerjakan secara kasar. Oleh sebab itu kebudayaan ini sulit diterima oleh Negara Indonesia karena



Tidak ada komentar:

Posting Komentar